Kutai Kartanegara — Komisi Kaderisasi dan Pendidikan mengadakan kegiatan pelatihan khusus bagi muadzin dan bilal muda di Aula MUI Kabupaten Kutai Kartanegara pada 7 Juli 2024. Pelatihan ini diikuti oleh para delegasi dari Ikatan Remaja Masjid Tenggarong dan didukung oleh Ketua Komisi Kaderisasi dan Pendidikan, Ahmad Zainuri, S.Pd.I., M.Pd. dengan narasumber utama H. Sofian Efendi, S.Ag., M.Pd., seorang tokoh agama yang berpengalaman dalam bidang dakwah dan pendidikan Islam.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari program Komisi Kaderisasi dan Pendidikan untuk mencetak generasi muda yang terampil dalam melantunkan adzan dan memimpin doa di masjid, yang merupakan tugas penting dalam kegiatan ibadah sehari-hari umat Islam. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pemuda dapat memahami secara mendalam teknik dan tata cara menjadi muadzin dan bilal yang baik, serta memiliki pemahaman spiritual yang kuat untuk menunjang peran mereka dalam komunitas.
Menurut Ketua Komisi, Ahmad Zainuri, pelatihan ini tidak hanya bertujuan membekali keterampilan teknis dalam mengumandangkan adzan dan iqamah, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan memperkokoh ketakwaan para peserta. “Muadzin dan bilal memiliki peran yang sangat mulia dalam Islam. Mereka tidak hanya memanggil umat untuk beribadah, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan merawat masjid sebagai rumah ibadah yang suci,” ungkap Zainuri dalam sambutannya.

Dalam pelatihan ini, H. Sofian Efendi menyampaikan materi mengenai adab dan tata cara menjadi muadzin dan bilal, serta teknik vokal yang baik agar suara yang disampaikan dapat terdengar jelas dan merdu. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung di bawah bimbingan Sofian Efendi dan para instruktur dari Komisi Kaderisasi dan Pendidikan. Antusiasme para peserta terlihat sangat tinggi, terutama saat sesi praktik di mana mereka diberikan koreksi dan arahan secara personal oleh para pembimbing.
Selama berlangsungnya pelatihan, kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Pihak panitia menyampaikan bahwa seluruh agenda dapat dilaksanakan tanpa kendala yang berarti, dan peserta mengaku mendapatkan banyak ilmu serta motivasi untuk lebih aktif berkontribusi dalam kegiatan masjid.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Komisi Kaderisasi dan Pendidikan untuk mencetak kader muadzin dan bilal muda yang berkompeten dan berakhlak mulia. “Kami berharap agar kegiatan ini terus berlanjut dan dapat menarik minat lebih banyak remaja masjid lainnya untuk mengikuti pelatihan serupa di masa mendatang. Dengan adanya generasi muda yang berperan sebagai muadzin dan bilal, insyaAllah akan membawa keberkahan dan kemakmuran bagi masjid-masjid di Kutai Kartanegara,” tutup Zainuri.