Balikpapan, 3 Desember 2024 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kunjungan silaturrahmi ke MUI Kota Balikpapan di Aula MUI Kota Balikpapan. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus membahas isu-isu strategis terkait kondisi umat Islam di masing-masing daerah.
Dipimpin langsung oleh Ketua MUI Kukar, KH. Abdul Hanan, rombongan MUI Kukar yang turut hadir dalam silaturrahmi ini meliputi Wakil Ketua Umum Drs. Irianto, M.Si, Bendahara Umum Indra Wahyudi, SE, Wakil Bendahara Umum Taufikur Rohman, M.Pd, Ketua Harian Rojiin dan Drs. Abdurrahman K, Sekretaris Harian Akhmad Riadi, M.Pd.I, serta perwakilan Komisi Perempuan Hj. Ni’mah, Hj. Naning Handayani, dan Hj. Asniah. Dari Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam, hadir Heldiansyah, serta Ketua PC NU Kukar, KH. Askin Bahar.
Sementara itu, jajaran pengurus MUI Kota Balikpapan yang menerima kedatangan rombongan terdiri dari Ketua Habib Mahdar Al-Qadri, Sekretaris KH. Muslih, Ketua Kominfo Junaidi, Ketua Harian Edi dan Sugianto, serta Ketua Komisi Ekonomi M. Rifa’i.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat dan penuh rasa kekeluargaan, kedua belah pihak membahas berbagai topik penting, termasuk kondisi umat Islam di masing-masing wilayah serta langkah-langkah antisipasi terhadap potensi munculnya aliran-aliran menyimpang yang dapat merusak tatanan keagamaan dan sosial. Kedua MUI sepakat bahwa sinergi antar daerah menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan-tantangan dakwah ke depan.
“Kondisi umat di daerah masing-masing harus terus kita pantau bersama. Kita perlu meningkatkan peran ulama dan tokoh masyarakat dalam membimbing umat agar tetap berada di jalur yang benar,” ujar KH. Abdul Hanan dalam sambutannya.
Senada dengan itu, Ketua MUI Kota Balikpapan, Habib Mahdar Al-Qadri, menekankan pentingnya kolaborasi lintas wilayah untuk menjaga stabilitas keagamaan. “Kami menyambut baik silaturrahmi ini. Semoga menjadi langkah awal untuk mempererat kerja sama dalam dakwah, termasuk mengantisipasi pengaruh-pengaruh negatif yang dapat merusak akidah umat,” katanya.
Suasana acara berlangsung lancar dan khidmat. Kedua pihak saling bertukar pandangan, pengalaman, dan strategi dalam menghadapi berbagai tantangan dakwah dan sosial yang ada. Diskusi ini diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar sinergi yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan demi kemaslahatan umat Islam di Kalimantan Timur.
Silaturrahmi ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan komunikasi yang baik antara MUI di tingkat daerah merupakan fondasi penting dalam menjaga persatuan umat dan keberlangsungan dakwah Islamiyah.